masukkan script iklan disini
Langkat – Tim Cegah Satgaswil Sumut Densus 88 AT Polri melaksanakan kegiatan Vaksinasi Paham IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme) sekaligus penguatan wawasan kebangsaan di SMA Negeri 1 Salapian, Kabupaten Langkat, pada Rabu (1/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai pentingnya menjaga persatuan bangsa dan mencegah masuknya paham-paham yang dapat mengancam keamanan nasional.
Tim Densus 88 tiba di lokasi pada pukul 09.00 WIB dan disambut hangat oleh para guru serta siswa-siswi. Materi pencegahan disampaikan langsung oleh Katim Pencegahan Satgaswil Sumut Densus 88 AT Polri, Ipda Kunto Adi Wibowo, S.H., M.H.
Dalam penyampaiannya, Ipda Kunto menegaskan bahwa pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus bijak dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, setiap informasi yang diterima sebaiknya selalu divalidasi melalui sumber yang terpercaya, baik kepada guru maupun orang tua.
Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. “Jauhi orang-orang yang mencoba mengajak kepada tindakan yang dapat mengganggu ketertiban serta mengancam keamanan negara,” tegasnya.
Selain itu, Ipda Kunto juga mengingatkan agar para pelajar lebih selektif dalam memilih konten di media sosial. “Gunakan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat dan positif, jangan sampai terjebak pada konten negatif yang dapat merusak masa depan,” ujarnya di hadapan para siswa.
Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh semangat. Para siswa terlihat antusias mengikuti materi, bahkan aktif bertanya dan berdiskusi mengenai upaya pencegahan penyebaran paham intoleransi dan radikalisme.
Sebagai tindak lanjut, Satgaswil Sumut Densus 88 AT mengajak siswa-siswi SMA Negeri 1 Salapian menjadi duta pencegahan paham IRET di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Harapannya, para pelajar tidak hanya memahami bahaya paham tersebut, tetapi juga mampu menjadi teladan yang menyebarkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Kegiatan edukasi ini sekaligus menjadi bukti komitmen Polri dalam melindungi generasi muda dari pengaruh ideologi berbahaya serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Dengan demikian, siswa-siswi diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berkontribusi positif bagi bangsa._(RED/LM)