masukkan script iklan disini
Kapal wisata tujuan Pulau Kalimantung membawa wisatawan tenggelam di sekitar Pulau Putri Sabtu (29/6/ 2024) sekira pukul 10.30 WIB. Akibat musibah itu, tiga orang wisataan asal Kisaran meninggal dunia.
Tenggelamnya kapal wisata ini, disebabkan hantaman ombak besar akibat hujan dan angin kencang melanda perairan laut Pantai Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Rafail Tarigan salah satu dari 52 orang wisatawan yang selamat yang merupakan rombongan Permata GBKP Rg Cinta Rakyat, Kabupaten Karo menceritakan, saat kejadian situasi cukup mencekam. Para wisatawan panik akibat angin kencang disertai hantaman ombak, kapal yang mereka tumpangi pun dipenuhi air laut dan tenggelam.
Saat berangkat kami menggunakan 2 kapal, hanya kapal kami yang tenggelam, 1 kapal lagi selamat menuju kesalah satu pulau. Rombongan kami dari gereja semua selamat. Saya tidak banyak ingat kejadianya, tapi saat itu ombak menghantam dan air laut memenuhi kapal. Kami sudah berupaya menguras air, namun ombak besar yang terus menerus nenghantam akhirnya menenggelamkan kapal kami. Yang meninggal itu wisatawan dari Kisaran yang ikut kedalam rombongan kami," ucap Rafail Tarigan usai dievakuasi petugas penyelamat ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (PPNS) di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sarudik, Tapteng.Beruntung kata Rafail Tarigan, beberapa saat usai kapal yang mereka tumpangi tenggelam, kapal nelayan melintas menyelamatkan para korban.
Ada kapal nelayan yang menolong kami satu persatu dinaikkan pada kapal nelayan,namun tidak semua dapat tertolong karna kapasitas kapalnya terbatas itu yang saya ingat,"ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi evakuasi di PPNS, 3 orang koban meninggal itu masih satu keluarga yakni Irmayulita (38) bersama anaknya Fahri Muntas (11) dan Ratna (50) yang merupakan ibu mertua Irmayulita.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor, menyampaikan yang di dalam kapal seluruhnya 38 orang dengan rincian dari Tanah Karo 28 orang, dari Asahan 6 orang dan 2 orang agen travel serta 2 orang ABK.
Korban selamat dari GBKP sebanyak 28 orang sedangkan 6 orang penumpang dari Asahan (1 Keluarga) sebanyak 3 orang selamat dan 3 orang meninggal, 2 agen travel selanat dan 2 ABK telah diamankan dan diperiksa di Polres Tapteng,"jelas Kapolres.
Selain itu, Kapolres Tapteng juga mengucapkan turut berduka cita kepada para korban dan menghimbau kepada para ABK terutama kapal wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang dan mengikuti aturan standar keselamatan penumpang setiap berlayar.(Lesti).