• Jelajahi

    Copyright © MATA MEDIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Advertisement

    Pimpian Redaksi


     

    PIMPINAN UMUM

    Sultan Serdang Murka: Rumah Adat Kedatukan Dicaplok, Istana Urung Harus Direbut Kembali!

    MMO
    Sabtu, 02 Agustus 2025, 06:12 WIB Last Updated 2025-08-02T13:13:19Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Medan_(MMO)
    Medan | Sultan Serdang angkat bicara keras! Rumah adat Istana Kedatukan Urung Sepuluh Dua Kuta, simbol kejayaan puak Melayu yang dikenal sebagai Rumah Tinggi Hamparan Perak, kini dikuasai pihak ketiga dan terancam dihancurkan.

    Sri Paduka Duli Yang Maha Mulia Tuanku Akhmad Thala’a Syariful Alamsyah, Sultan Serdang, langsung mengeluarkan titah tegas: rebut kembali, kuasai lagi, dan usir para pencaplok warisan budaya Melayu itu!

    > “Jangan ada yang berani merubuhkan warisan kita! Kalau ada, kita lawan dan kita polisikan! Kalau polisi tak bertindak, kita yang turun langsung! Saya siap pasang badan!” seru Tuanku Sultan lantang, Senin (29/7/2025) di Aoby Kafe, Jalan Singgalang No.1 Medan, di hadapan masyarakat Hamparan Perak, tokoh adat, dan ahli waris.



    Menurut Sultan, dokumen resmi dikuasai oleh ahli waris, dan tidak ada catatan penjualan maupun pengalihan aset kepada siapa pun. Maka tidak ada celah hukum maupun moral untuk menguasai lahan dan rumah adat tersebut.

    > “Rumah Tinggi adalah marwah Melayu! Dari situ Medan berdiri lewat Guru Patimpus. Kalau warisan ini lenyap, maka lenyap juga harga diri kita sebagai anak Melayu!”



    Sementara itu, Datoq Urung Sepuluh Dua Kuta, Datoq Adil Freddy Haberham, SE, memaparkan bahwa lahan dan bangunan adat tersebut telah dipagar tinggi secara sepihak dan hendak dirubuhkan oleh oknum yang tak punya dasar hukum atau hak waris.

    > “Kami sudah lapor ke Polsek Hamparan Perak, Camat, Lurah, dan instansi lain. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Kami minta perlindungan dari Tuanku Sultan, baik secara adat maupun hukum. Ini bukan sekadar rumah, ini kehormatan,” tegas Datoq Adil.
    Pertemuan darurat ini turut diinisiasi oleh PB MABMI, yang prihatin atas kondisi tersebut dan mendesak seluruh puak Melayu untuk bersatu menyelamatkan situs budaya penting itu._(RED/LM)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +