masukkan script iklan disini
HUT.KEMERDEKAAN _(MMO)
Senin, 11 Agustus 2025
MENYAMBUT HUT KEMERDEKAAN RI KE-80, MUHAMMAD MAS’UD SILALAHI:
“PEMERINTAH HARUS MEREALISASIKAN PASAL 33 AYAT 3 UUD 1945”
Medan, Senin 11 Agustus 2025.
Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, tokoh masyarakat dan pengasuh Rumah Qur’an di Kota Medan, Muhammad Mas’ud Silalahi, menyampaikan pesan tegas kepada pemerintah agar merealisasikan amanah konstitusi, khususnya Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945.
Dalam wawancara bersama tim media, Mas’ud menegaskan bahwa kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Ia mengingatkan, perjuangan merebut kemerdekaan melibatkan pengorbanan rakyat dari Sabang sampai Merauke, sehingga hasilnya tidak boleh hanya dinikmati segelintir pihak.
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus diwujudkan dengan membagi hasil kekayaan bumi secara adil. Jangan hanya dinikmati elit atau bahkan pihak asing. Jika kekayaan alam ini tidak dibagi secara merata, itu sama saja dengan perampokan dan pengkhianatan terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa,” tegasnya.
Merujuk pada Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”, Mas’ud mengingatkan bahwa Indonesia dikaruniai sumber daya yang melimpah – mulai dari minyak, gas, batubara, emas, hingga berbagai hasil alam lainnya.
“Jika semua kekayaan ini tidak dikorupsi, tidak dirampok, dan tidak dikuasai oleh segelintir elit, maka kemakmuran rakyat Indonesia dapat terjamin. Kemiskinan pun bisa lenyap dari negeri ini,” lanjutnya.
Mas’ud kemudian mengajak Presiden RI ke-8, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, untuk memimpin upaya besar ini dengan keberanian, kebijaksanaan, dan keteguhan hati. Ia optimistis bahwa Presiden Prabowo mampu menjalankan amanah tersebut, terlebih sering menyampaikan niat mulia untuk memakmurkan rakyat sebelum mengakhiri masa hidupnya.
“Melawan mafia yang selama ini merampas hak rakyat bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan keseriusan, strategi, dan kekuatan besar agar para bandit itu bisa diberantas demi kejayaan bangsa,” ujarnya.
Menutup keterangannya, Mas’ud mengutip perkataan aktivis legendaris Soe Hok Gie:
“Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai tanah airnya secara sehat bila ia mengenal bangsanya dari dekat.”
Menurut Mas’ud, semangat mengenal dan membela rakyat adalah landasan utama membangun Indonesia yang makmur dan berdaulat._(RED/LM)